Organisasi Guru PGRI dan IGI Bagaikan Nu dan Muhammadiyah
- Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI)
- Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)
- Asosiasi Guru Otomotif Indonesia (AGTOI)
- Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGMI)
- Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAI)
- Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA)
- Asosiasi Guru Sains Indonesia (AGSI)
- Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO)
- Asosiasi Pendidik Matematika Indonesia (APMI)
- Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) (APSI)
- Asosiasi Pendidikan Bethel (APB)
- Federasi Guru Independen Indonesia (FGII)
- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)
- Ikatan Guru Indonesia (IGI)
- Persatuan Guru Honor Indonesia (PGHI)
- Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI)
- Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)
- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
- Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI)
- Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI)
- Persaudaraan Guru Sejahtera Indonesia (PGSI)
Dari 21 organisasi skala Nasional diatas yang tampak sekali pergerakanya diantaranya adalah:
- Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO)
- Federasi Guru Independen Indonesia (FGII)
- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)
- Ikatan Guru Indonesia (IGI)
- Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU)
- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Zaman berganti, wadah organisasi profesi guru bukan lagi monopoli Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI telah menjadi organisasi profesi guru yang mapan dan telah kokoh. Baik secara finansial maupun secara organisasional. Lahir pada 25 November 1945. Selain PGRI ada wadah organisasi guru lainnya bernama Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang saat ini cukup santer dibicarakan di media sosial.
Kembali ke judul tulisan ini Organisasi Guru PGRI dan IGI Bagaikan Nu dan Muhammadiyah, ini bukan ditinjau dari sisi visi dan misi organisasi, tapi disini saya lihat dari banyaknya anggota dan karakter anggotanya. Organisasi Nahdatul Ulama yang dirikan tahun 1926 oleh K.H. Hasjim Asy'ari untuk anggotanya hampir ada diseluruh Indonesia, dan termasuk organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, sebagian besar berisi masyarakat dari kalangan bawah, masyarakat biasa, pedesaan, anggota dari kalangan atas bisa dihitung dengan jari, dan sami'na waatho'na dengan Pimpinan disini adalah Kiai. Dilihat dari sisi anggota dan karakter masyarakatnya ini seperti organisasi profesi guru PGRI, yang memiliki anggota hampir diseluruh Indonesia, mempunyai kepengurusan yang mengakar sampai ketingkat ranting yaitu di sekolah-sekolah. Anggota-anggota PGRI juga sebagian besar berisi guru biasa, kebanyakan mempunyai karakter yang manut dengan pimpinan saja, lebih suka di zona nyaman, tidak suka neko-neko, tidak begitu idealis, dan efeknya kurang berkembang dari sisi kompetensi gurunya.
Organisasi keagamaan Muhammadiyah sejak awal didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912, sudah tampak sekali target dan visi misinya, pemikiran yang lebih modern, idealis, kebanyakan anggotanya berisi dari orang perkotaan. Bagaimana dengan organisasi guru IGI (Ikatan Guru Indonesia) ? dilihat dari visi dan misi, sepak terjangnya selama ini, tampak sekali walaupun anggota masih belum begitu banyak, karakter idealis guru-gurunya sangat tampak, lebih modern, dan kebanyakan berisi guru-guru yang mau berkembang dan mau belajar keras.
Demikianlah opini PGRI.info tentang dua organisasi profesi guru yang saat ini sedang booming, yaitu Organisasi Guru PGRI dan IGI Bagaikan Nu dan Muhammadiyah. Semoga seiring berjalannya waktu, kedua organisasi profesi guru ini bisa bersinergi, saling melengkapi, demi visi misi mulia, kemajuan pendidikan di Indonesia.
Posting Komentar untuk "Organisasi Guru PGRI dan IGI Bagaikan Nu dan Muhammadiyah"