Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SAMBUTAN PLT. KETUA UMUM PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016 DAN HUT KE-71 PGRI


SAMBUTAN PLT. KETUA UMUM PENGURUS BESAR
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PADA UPACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016
DAN HUT KE-71 PGRI

Tema: "Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan":

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat Pagi (siang), Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Budhaya
Yang saya hormati,
Bapak/lbu Gubernur .... , Bapak/lbu Bupati ... , Bapak/lbu Walikota ... ,)
Bapak/lbu para Pejabat Sipi/, TN/, dan Polri.
Segenap Pengurus PGRI, para undangan,
serta anggota PGRI di seluruh tanah air yang berbahagia,
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karuniaNya, kita bersama-sama dapat melaksanakan upacara peringatan Hari
Guru Nasional (HGN) tahun 2016 dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-71.
Bapak/lb~ para guru anggota PGRI dan hadirin yang saya hormatt;
Hari ini tanggal 25 November, di seluruh pelosok negeri, kita merayakan Hari Guru
Nasional (HGN) yang merupakan Hari Ulang Tahun PGRI. Pada tanggal 25 November
1945, diantara deru nafas Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia, Persatuan Guru
Republik lndonesai (PGRI) lahir dari kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan
para guru, dosen, tenaga kependidikan, para pensiunan guru, dan para pegawai
Kementerian Pendidikan dan Pengajaran yang baru didirikan. Mereka bersatu padu
bertekad mencerdaskan bangsa, berjuang melawan kebodohan, dan mengisi
kemerdekaan.

Dengan lahirnya PGRI, maka segala bentuk perbedaan dan potensi perpecahan kelompok
guru sepakat untuk dihapuskan. Ketika itu, puluhan organisasi guru bersatu membentuk
satu-satunya organisasi profesi guru, yaitu PGRI, untuk kemudian membangun kekuatan
bersama antar anggota, agar kuat dan berwibawa mengawal mutu pendidikan dan
memperjuangkan profesi guru dan tenaga kependidikan. Meski saat ini, ada upaya
mendorong kembali situasi seperti sebelum lahirnya PGRI, lnsya Allah PGRI akan tetap
kokoh menjaga persatuan dan kesatuan guru Republik Indonesia.

Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah bahwa Keputusan Presiden
Nomor 78 Tahun 1994 telah menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai
Hari Guru Nasional (HGN). Hal tersebut diperkuat dalam Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penetapan ini bukanlah suatu kebetulan historis,melainkan sebuah pengakuan bahwa sejarah perjuangan PGRI merupakan perjuangan
sistematis dan komprehensif bagi seluruh guru. Terima kasih dan penghargaan kepada
pemerintah atas penetapan guru sebagai profesi sehingga kesejahteraan dan kualitas
guru mendapat perhatian yang baik.

Bapak/lbu, dan para guru yang saya hormati,
Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa. Guru adalah aktor
utamanya. Tantangan yang kita hadapi sungguh tidak mudah, mengantarkan putra putri
bangsa memasuki dunia global sehingga dapat maju, bersaing, dan berdiri terhormat
diantara bangsa-bangsa lain di dunia, di sisi lain, mereka harus memiliki karakter yang
kuat, membangun persatuan dan kesatuan, cinta tanah air, saling menghargai, dan
semangat berkorban membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagaimana
yang tertuang dalam Nawacita. Dalam konteks ini, PGRI terus menerus melakukan
transformasi agar berperan nyata mewujudkan tantangan tersebut menjadi kenyataan.
Kehadiran PGRI sebagai organisasi profesi adalah nyata dalam pembangunan bangsa ini.
Dimana saja, di daerah-daerah yang sulit sekalipun, di perbatasan, di daerah terpencil,
terdepan, terluar, bahkan di daerah yang dilanda konflik, dimana ada sekolah disitu pasti
ada guru dan dengan sendirinya ada PGRI. Kami hadir dan bertekad untuk memberikan
yang terbaik dalam mempersiapkan generasi penerus dan penentu bangsa. Mendidik
anak memerlukan kecintaan, welas asih, komitmen, tanggungjawab, dan kerelaan
berkorban. PGRI mengajak guru-guru untuk meningkatkan kapasitas diri, membangun
kesadaran kolektif demi meningkatkan mutu pembelajaran, menciptakan suasana belajar
yang kreatif dan menyenangkan, sehingga membuat anak ceria dan senang belajar. lni
sebagai deklarasi yang terus disuarakan dan diperjuangkan sebagai gerakan moral PGRI
dalam memajukan pendidikan nasional.

Pada bagian lain, kami juga menyerukan agar para pengurus PGRI di berbagai tingkatan,
mulai dari ranting hingga ke Pengurus Besar, bekerja keras mengawal perjuangan dan
aspirasi para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan tanpa membedakan status guru
PNS, non PNS, guru honorer, guru tetap, guru tidak tetap, baik dibawah Kemendikbud
maupun di lingkungan Kemenag dalam upaya mewujudkan status, profesionalisme,
kesejahteraan, dan perlindungan dengan cara yang santun, elegan, dan bermartabat.
Jadikan PGRI rumah yang nyaman bagi semua guru dan tenaga kependidikan. Khusus
terhadap kekurangan guru yang cukup besar, PGRI memohon kepada pemerintah agar
ketika diadakan rekruitmen CPNS, maka kekurangan tersebut diisi oleh guru-guru
honorer yang sudah lama mengabdi. Demikian juga kami mohon perhatian pemerintah
daerah terhadap perbaikan nasib para guru honor di daerah masing-masing. PGRI akan
terus membantu Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan berbagai
persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

Bapak/lbu, para guru anggota PGRI yang saya banggakan,
Pada setiap menyongsong HUT PGRI dan HGN, berbagai kegiatan dilaksanakan, mulai
dari Iomba karya tulis, Iomba kreativitas pembelajaran, pemilihan bupati, walikota, dan
gubernur yang berdedikasi dalam pembangunan pendidikan, hingga gerak jalan sehat
sebagai rasa syukur dan semangat membangun soliditas dan solidaritas anggota. Diatas
semuanya, perayaan HGN tahun 2016 dan HUT PGRI ke-71 menjadi sangat istimewa
karena lnsya Allah akan dihadiri Bapak Presiden Republik Indonesia sebagaimana
dinyatakan oleh Beliau ketika mengundang pengurus PGRI di lnstana Merdeka. Terima
kasih kami haturkan kepada Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, mendikbud, Menag, Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia, dan semua pihak yang memungkinkan
perayaan HGN/HUT PGRI berjalan lancar dan meriah di tingkat nasional dan di berbagai
daerah. Mari kita deklarasikan gerakan membangkitkan kesadaran kolektif para guru
dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Sebagai organisasi profesi guru, PGRI telah memiliki instrumen penting sebagai bingkai
mentalitas dan moralitas guru dalam bekerja yaitu Kode Etik Guru, Dewan Kehormatan
Guru Indonesia (DKGI), dan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH). Sejalan
dengan itu, PGRI telah membentuk pengurus DKGI dan LKBH di setiap provinsi dan
kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk menegakan Kode Etik Guru. lmplementasi
Kode Etik Guru secara konsekuen menuntun perilaku moral guru Indonesia ke arah guru
yang profesional, sejahtera, terlindungi serta bermartabat. PGRI juga terus mempertajam
aktivitas profesi sebagaimana dipersyaratkan dalam UU dengan membentuk Asosiasi
Profesi Keahlian sejenis (APKS) hingga tingkat Kabupaten/Kota. Sebagai contoh Guru
Kelas berhimpun bersama meningkatkan profesinya, demikian juga guru bidang studi
maupun rumpun bidang studi. Segala persyaratan sebagai organisasi profesi telah
dipenuhi, inilah bentuk keseriusan PGRI dalam menjadikan dirinya sebagai organisasi
profesi sesuai peraturan yang berlaku.

Hadirin yang berbahagia,
Mengakhiri sambutan ini, saya mengajak para guru, dosen, dan tenaga kependidikan
untuk mengamalkan jati diri PGRI, melaksanakan Kode Etik Guru, dan selalu meningkatkan
komitmen dan profesionalisme dengan memberikan pelayanan terbaik kepada peserta
didik dan masyarakat. Kepada pemerintah dan masyarakat kami mintakan bantuannya
untuk memberikan kesempatan terbaik kepada para guru untuk melaksanakan tugas
profesionalnya.

Akhirnya, kami ucapkan selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-71 kepada para
guru di seluruh tanah air, semoga pengabdian kita akan memberikan makna bagi bangsa
dan negara serta kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Aamiin. Mari kita tutup dengan salam perjuangan!

Hidup Guru !, Hidup PGRI !, Solidaritas ! Yes!.
Bt'llahi Taufik Walhtdayah Wassalmu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

[DOWNLOAD FILE PDF]

Posting Komentar untuk "SAMBUTAN PLT. KETUA UMUM PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016 DAN HUT KE-71 PGRI"