Menjadi CPNS Tidak Cukup Hanya Cerdas, Tapi Harus Berintegritas
Respon masyarakat guna menjadi CPNS memang sangat luar biasa, namun untuk menjadi CPNS seorang pelamar tidak cukup hanya cerdas. Selain pintar, seorang CPNS juga harus berintegritas. Demikian penuturan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada para peserta tes CPNS kala memantau pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CPNS KemenkumHAM di Hotel Basko, Padang, Rabu (27/9/2017).
Yasonna Laoly lebih jauh mengutarakan bahwa para pelamar CPNS yang tidak lulus SKD hendaknya tidak pesimis dalam mengarungi kehidupan dan larut dalam kesedihan. “Yakin, masih terbuka peluang-peluang lain untuk bekarya secara positif,”ujarnya. Ada pun para pelamar yang lulus hingga tahap Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) dan terpilih menjadi CPNS akan mendapatkan diklat yang dibutuhkan.
Lebih lanjut Yasonna Laoly mengapresiasi BKN yang sudah menggagas dan mengembangkan CAT dengan segenap kelebihannya. “Amat super. Selain untuk penerimaan CPNS di berbagai instansi pemerintah, CAT BKN pun kami gunakan setiap tahunnya dalam proses penerimaan taruna/taruni pada Politeknik Imigrasi (sebelumnya Akademi Ilmu Imigrasi, Red) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (sebelumnya Akademi Ilmu Pemasyarakatan,Red),”imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakanreg XII BKN Pekanbaru Andarayati mengartikulasikan bahwa BKN terus berkoordinasi dengan Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkait soal-soal yang diujikan dalam penerimaan CPNS. “Hal ini kami lakukan untuk menjaga kualitas dan keterandalan soal-soal yang ada,”tandasnya. aman
Yasonna Laoly lebih jauh mengutarakan bahwa para pelamar CPNS yang tidak lulus SKD hendaknya tidak pesimis dalam mengarungi kehidupan dan larut dalam kesedihan. “Yakin, masih terbuka peluang-peluang lain untuk bekarya secara positif,”ujarnya. Ada pun para pelamar yang lulus hingga tahap Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) dan terpilih menjadi CPNS akan mendapatkan diklat yang dibutuhkan.
Lebih lanjut Yasonna Laoly mengapresiasi BKN yang sudah menggagas dan mengembangkan CAT dengan segenap kelebihannya. “Amat super. Selain untuk penerimaan CPNS di berbagai instansi pemerintah, CAT BKN pun kami gunakan setiap tahunnya dalam proses penerimaan taruna/taruni pada Politeknik Imigrasi (sebelumnya Akademi Ilmu Imigrasi, Red) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (sebelumnya Akademi Ilmu Pemasyarakatan,Red),”imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakanreg XII BKN Pekanbaru Andarayati mengartikulasikan bahwa BKN terus berkoordinasi dengan Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkait soal-soal yang diujikan dalam penerimaan CPNS. “Hal ini kami lakukan untuk menjaga kualitas dan keterandalan soal-soal yang ada,”tandasnya. aman
Sumber: http://www.bkn.go.id/berita/menjadi-cpns-tidak-cukup-hanya-cerdas
Posting Komentar untuk "Menjadi CPNS Tidak Cukup Hanya Cerdas, Tapi Harus Berintegritas"